CSE

Loading

Senin, 16 Juli 2012

UAS KOMPUTER

LAPORAN UAS KOMPUTER

1.      Nama                     : Novela Hustama Putri
NIM                      : 102114328
2.      Berdasarkan angka NIM terakhir saya, maka file yang akan diolah adalah GENAP
3.      File hasil eksport Epidata ke SPSS berekstensi sav dengan nama file genap.sav
4.   File syntax genap dieksport ke SPSS dan disimpan dengan nama Novela Hustama Putri dan ekstensi SPSS(*.sav)
5.    File data [Novela Hustama Putri] berisi 39 field dan 8390 record. Data kategorik sebanyak 27 field dan data numerik sebanyak 12 field
6.    Simpan file syntax dengan nama yang sama dengan file data. Pastekan disini sintax tentang ADD VALUE LABELS variabel didik, kerja, pernah, ukurtb, fundus, tensi, tfe, tt, akseptor, kseps,i alasan, dan rencana
7.     Periksa field Pendidikan [didik]. Jika ditemukan data yang missing atau jenis kategori selain dari yg legal, delete record yg missing tersebut
Catat disini jumlah record sebelum didelete 8390 record dan sesudah didelete yang missing tersisa 8380 record
8.      Periksa field kerja, jika ditemukan data missing delete smua record yang field [kerja] nya missing
Jumlah field sebelum kerja yg missing adalah 8380 dan setelah field kerja dicleaning adalah 8378 record
9.   Lakukan cleaning data untuk variabel tekanan darah sistolik dengan batasan data yang sah (valid)nya adalah 100-300 mmHg, artinya record kurang dari 100 dan lebih dari 300 didelete
Jumlah record sebelum di delete sistol yang missing adalah sebanyak 8378 record dan setelah dilakukan penghapusan field sistol yang missing tersisa 7127 record
10. Lakukan hal yang sama dengan soal nomor 9 untuk variabel tekanan darah diastolik [diastol] dengan batasan 60-150 mmHg
Jumlah record sebelum di delete diastol yang missing adalah sebanyak 7127 record dan setelah dilakukan penghapusan field diastol yang missing tersisa 6956 record
11.  2 digit terakhir NIM saya adalah : 28
1 digit terakhir adalah : 8 Genap
12.  untuk soal ganjil
13.  Sort field berat badan ibu [bb] dengan sort order decending. Delete sebanyak 50 record dimulai dari record 2 digit NIM Anda
Genap :
Jumlah record tersisa setelah di delete sebanya 50 record mulai dari 2 digit NIM adalah 6906 record
14.  Buat tabel distribusi frekuensi untuk variabel Pendidikan [didik] dan berikan komentar singkat !
Pendidikan Formal Ibu
 

Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
BH/SD
197
2.9
2.9
2.9
SLTP
730
10.6
10.6
13.4
SLTA
2984
43.2
43.2
56.6
P.Tinggi
2995
43.4
43.4
100.0
Total
6906
100.0
100.0

Berdasarkan tabel diatas, Pendidikan ibu terbanyak adalah perguruan tinggi yaitu sebanyak 43.4 %, sedangkan pendidikan ibu yang paling sedikit adalah BH/SD yaitu sebanyak 2.9%
15.  Sederhanakan kategori pendidikan menjadi tinggi dan rendah, dimana pendidikan tinggi adalah SLTA ke atas. Pastekan lebih dulu perintah transformasi ke syntax sebelum di OK-kan atau sebelum di-run kemudian hitung distribusi frekuensi kategori pendidikan yang sudah disederhanakan tersbut.
Syntax :
*Penyederhanaan Kategori Pendidikan .
RECODE
  DIDIK
  (0=0)  (2=0)  (3=1)  (4=1)  INTO  didik2 .
VARIABLE LABELS didik2 'pendidikan ibu berdasarkan tingkat kategori'.
ADD VALUE LABELS didik2 0 'Rendah' 1 'Tinggi'.
EXECUTE .
                 Pendidikan Ibu Berdasarkan Tingkat Kategori


Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Rendah
927
13.4
13.4
13.4

Tinggi
5979
86.6
86.6
100.0

Total
6906
100.0
100.0

Berdasarkan tabel diatas, ibu yang berpendidikan rendah sebanyak 13.4% , sedangkan ibu yang berpendidikan tinggi sebanyak 86.6%.
16.  Lakukan cleaning data field kategorik lainnya seperti : darah, pernah, akseptor, alasan dan rencana seperti mengerjakan soal nomor 7 di atas
Darahà sebelum : 6906 , sesudah : 6902
Pernahà sebelum : 6902, sesudah : 6901
Akseptorà sebelum : 6901, sesudah : 6895
akseptor, alasan à sebelum : 6895, setelah : 6768
rencanaà sebelum : 6768, sesudah : 6711
17.  Lakukan cleaning data lanjutan untuk field di bawah ini dengan batasan sbb :
·         Hb à sebelum : 6711, sesudah : 6692
·         Tinggi badan à sebelum : 6692, sesudah : 6689
·         Berat Badan à sebelum : 6689, sesudah : 6673
18.  Lakukan langkah cleaning data terakhir untuk melihat konsistensi (taat azaz) antar field yang saling berhubungan, yaitu antara pernah memeriksakan kehamilan [pernah] dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan. Sampel yang pernah memeriksakan kehamilan frekuensinya minimal 1 dan tak boleh kosong. Sampel yang tak pernah memeriksakan kehamila maka frekuensi pemeriksaannya harus missing
Jumlah record sebelum cleaning : 6673, sesudah cleaning : 6515

        Langkah :
·         Distribusi frekuensikan field pernah  dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan (field kali)
·         Ibu yang pernah memeriksakan kehamilan field kali akan terisi berapa kali ibu pernah memriksakan kehamilan, sedangkan ibu yang tidak pernah memeriksakan kehamilan frekuensinya harus kosong.
·         Sort field pernah dan field kali
·         Apabila ada yang tidak sesuai, clear data yang tidak sesuai tersebut
19.  Lanjutkan cleaning data seperti soal no. 18 di atas dengan memeriksa konsistensi antara pernah memeriksakan kehamilan dengan mendapatkan 5T. Ketentuannya adalah yang ditanya apakah mendapatkan pelayanan 5T hanyalah yang pernah memeriksakan kehamilan saja. Berarti yang menjawab Ya dan Tidak pada 5 T harus sama dengan yang pernah memeriksakan kehamilan

LANGKAH LANGKAH MELAKUKANNYA:
·          Pilih data dan klik sort casess masukka field pernah memeriksakan kehamilan dengan pemerikasaan 5T.pilih descendingapabila dia pernah memeriksakan kehamilan paling kurang pemeriksaan 5T dilakukan 1 kali.apabila pemeriksaan kehamilan ada tapi pemeriksaan 5T tidak ada berarti missing. 
·          Recort yang tersisa setelah cleaning 6515 record
KESIMPULAN :  yang menjawab Ya dan Tidak pada 5 T harus sama dengan yang pernah memeriksakan kehamilan

20.  Lakukan cleaning data seperti soal 18 dan 19 untuk memeriksa konsistensi atara pertanyaan (field) akseptor, kontrasepsi dan alasan tidak ber-KB

LANGKAH-LANGKAH
·         Pilih data dan klik sort casess masukka field Aseptor ,kontrasepsi dan alasan tidak berKB .
·         Apabila dia memakai aseptor minimal kontrasepsinya 1 dan alasan tidak ber KB tidak ada.apabila menggunakan aseptor tapi ada alasan tidak berKB berarti missing.kalau memakai aseptor tapi alat kontrasepsi tidak ada berarti mising.
·         Sisa data setelah clining 6515 record.
21.  Transformasi data (compute)
      Hitung IMT Ibu dan IMT Anak, kemudian kategorikan menjadi 5 kategori dan 3 kategori masing-masingnya. terakhir hitung prevalensi masing-masing kategori.

Syntax
*Perhitungan IMT Ibu Hamil .
COMPUTE IMTi = bb / ((tb/ 100) * (tb/ 100)) .
VARIABLE LABELS IMTi 'IMT ibu hamil' .
EXECUTE .

*Perhitungan IMT anak .
COMPUTE IMTa = weight / ((height/ 100) * (height/ 100)) .
VARIABLE LABELS IMTa 'IMT anak balita' .
EXECUTE .

*Pengelompokkan IMT Ibu Hamil .
RECODE
  IMTi
  (Lowest thru 16.999=1)  (17.0 thru 18.49999=2)  (18.5 thru 25.00=3)  (25.001 thru 27.0=4)  (27.001 thru Highest=5)  INTO
  IMTi5 .
VARIABLE LABELS IMTi5 'IMT ibu hamil'.
ADD VALUE LABELS IMTi5 1 'Sangat Kurus' 2 'Kurus' 3 'Normal' 4 'Gemuk' 5 'Obesitas' .
EXECUTE .

*Pengelompokka IMT anak .
RECODE
  IMTa
  (Lowest thru 16.999=1)  (17.0 thru 18.49999=2)  (18.5 thru 25.00=3)  (25.001 thru 27.0=4)  (27.001 thru Highest=5)  INTO
  IMTa5 .
VARIABLE LABELS IMTa5 'IMT anak dalam 5 kategori'.
ADD VALUE LABELS IMTa5 1 'Sangat Kurus' 2 'Kurus' 3 'Normal' 4 'Gemuk' 5 'Obesitas' .
EXECUTE .

*Pengelompokkan IMT ibu hamil dalam 3 kategori .
RECODE
  IMTi5
  (1=1)  (2=1)  (3=2)  (4=3)  (5=3)  INTO  IMTi3K .
VARIABLE LABELS IMTi3K 'IMT ibu dalam 3 kategori'.
ADD VALUE LABELS IMTi3K 1 'Kurang' 2 'Normal' 3 'Lebih' .
EXECUTE .

*Pengelompokkan IMT anak dalm 3 Kategori .
RECODE
  IMTa5
  (1=1)  (2=1)  (3=2)  (4=3)  (5=3)  INTO  IMTa3K .
VARIABLE LABELS IMTa3K 'IMT anak dalam 3 Kategori'.
ADD VALUE LABELS IMTa3K 1 'Kurang' 2 'Normal' 3 'Lebih' .
EXECUTE .



ANALISIS BIVARIAT 

1.      Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dengan pekerjaan yang dimiliki responden
·      Identifikasi variable dalam tujuan : Independen variable adalah tingkat pendidikan dan dependen variable adalah jenis pekerjaan yang dimiliki.
·      Idenfifikasi field dalam database :tingkat pendidikan nama fieldnya didik dan frekuensi pekerjaan yang dimiliki nama fieldny aadalah kerja.
·      Tentukan karakteristik field : Field didik adalah data kategorik (K) dan field kerja juga merupakan data kategorik (K)
·     Tentukan jenis uji, teori yg relevans dan H0 pengujian :Uji yang dipakai adalah uji chi square. Teori yg relevans nya adalah makin tinggi pendidikan ibu makin tinggi pekerjaan ibu.. H0: Tidak ada perbedaan proporsi antara tingkat pendidikan dengan jenis pekerjaan ibu.
·        LakukanUji, baca hasil dan interpretasikan

Dari hasil uji didapatkan P = 0,000 dan P<0,05 maka H0 ditolak. 
      Kesimpulan : Ada  perbedaan proporsi antara tingkat pendidikan dengan jenis pekerjaan ibu. Dari hasil uji   chi-square di atas di dapatkan bahwa makin tinggi tingkat pendidikan ibu makin tinggi jenis pekerjaan yang dimiliki. Ini di tandai dengan jumlah sampel yang berpendidikan PerguruanTinggi memiliki jenis pekerjaan sebagai PNS berjumlah 1695 ibu. 

2.      Untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan ibu dengan alat kontrasepsi yang dipilih Ibu untuk ber-KB2.
·        Identifikasi variable dalam tujuan : Independen variable adalah jenis pekerjaan yang dimiliki dan dependen variable adalah alat kontrasepsi yang dipilih ibu untuk ber-KB.
·        Idenfifikasi field dalam database : jenis pekerjaan nama fieldnya kerja dan frekuensi pemeriksaan kehamilan nama fieldny aadalah ksepsi.
·   Tentukan karakteristik field : Field kerja adalah data kategorik (K) dan field ksepsi juga merupakan data kategorik (K)
·      Tentukan jenis uji, teori yg relevans dan H0 pengujian :Uji yang dipakai adalah uji chi square. Teori yg relevans nya adalah makin tinggi pendidikan pekerjaan ibu makin baik pemilihan jenis kontrasepsi ibu. H0: Tidak ada perbedaan proporsi antara tingkat pekerjaan ibu dengan jenis kontrasepsi yang dipilih.
·        LakukanUji, baca hasil dan interpretasikan

        Dari hasil uji didapatkan P = 0,000 dan P<0,05 maka H0 ditolak.       Kesimpulan : Ada  perbedaan proporsi antara tingkat pekerjaan dengan jenis kontrasepsi yang dipilih ibu. Kontrasepsi yang banyak digunakan oleh ibu yang memiliki pekerjaan sebagai PNS adalah IUD yaitu sebanyak 525.

3.      Untuk mengetahui hubungan antara pemberian tablet Fe dengan kadar hemoglobin dalam darah
·    Identifikasi field dalam database : pemberian tablet Fe fieldnya pernah (variabel independen), kadar hb dalam darah fieldnya hb (variabel dependen).
·         Field pernah adalah data kategorik (K) dan field hb adalah data numerik (N)
·        Ujinya adalah Uji beda rata-rata
·        Teori yg relevan : Ibu yg dapat table Fe, kadar Hbnya akan lebih baik dari yg tidak dpt tfe
H0 : Tidak perbedaan rata2 kadar Hb ibu dapat dan tidak dapat tablet Fe
·        Karena Hb adalah data numerik maka dilakukan uji normality.
·        Dari hasil uji normality didapatkan data berdistribusi normal, dan uji yang cocok adalah ANOVA

Hasil uji anova didapatkan hasil : P = 0,678 dan P > 0,05
Kesimpulan : H0 diterima à Tidak ada perbedaan rata2 kadar Hb ibu dapat dan tidak dapat tablet Fe

4.      Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan
·   Identifikasi field dalam database : pendidikan fieldnya didik (variabel independen), frekuensi pemeriksaan kehamilan fieldnya kali (variabel dependen).
·        Field didik adalah data kategorik (K) dan field kali adalah data numerik (N)
·        Ujinya adalah Uji beda rata-rata
·   Teori yg relevan : Makin tinggi tingkat pendidikan ibu, makin tinggi frekuensi pemeriksaan kehamilannya
·        H0 : Tidak perbedaan rata2 frekuensi pemeriksaan kehamilan antara berbagai tingkat pendidikan ibu
·        Karena kali adalah data numerik maka dilakukan uji normality.
·     Dari hasil uji normality didapatkan data berdistribusi tidak normal, uji yang cocok adalah Kruskall Wallis

Hasil uji didapatkan hasil : P = 0,004 dan P < 0,05
Kesimpulan : H0 ditolak à ada perbedaan rata2 frekuensi pemeriksaan kehamilan antara berbagai tingkat pendidkan ibu. 

5.  Untuk mengetahui hubungan antara umur ibu dengan tekanan darah sistolik
·          Identifikasi variabel dalam tujuan : Independen variabel adalah umur ibu dan dependen variabel adalah tekanan darah sistolik.
·         Idenfifikasi field dalam database : umur ibu nama fieldnya umur dan tekanan darah sistolik fieldnya adalah sistol.
·         Tentukan karakteristik field : Field umur adalah data numerik (N) dan field sistol merupakan data numerik (N)
·         Tentukan jenis uji, teori yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji korelasi spearman.
·         Lakukan Uji, baca hasil

Kesimpulan : Dari hasil uji korelasi spearman hasil signifikansi didapat 0.000 yang berarti bahwa korelasi antara umur ibu dan tekanan darah sistolik adalah bermakna dengan nilai korelasi speartman 0,166.


WHO

Setelah yang missing di Cleaning…

PREVALENSI STATUS GIZI :
1.      Berdasarkan Pengkategorian Status Gizi (BB/TB) terdapat 1272 orang Sangat Kurus (19,5%), 389 Kurus (6.0%), 3061 Normal (47.0%), 1376 Gemuk (23%), dan totalnya sebanyak 6098 record.
2.      Berdasarkan Pengkategorian Status Gizi (BB/TU) terdapat 1549 orang Sangat Pendek (23.8%), 474 Pendek (7.3 %), 3061 Normal (47.0%), 1406 Tinggi (21.6%), dan totalnya sebanyak 6098 record.
3.      Berdasarkan Pengkategorian Status Gizi (BB/U) terdapat 1418 orang Gizi Buruk (21.8%), 399 gizi Kurang (6.1%), 3692 Gizi Baik (56.7%), 986 Gizi lebih (15.1%), dan totalnya sebanyak 6098 record.  
  
PREVALENSI SIFAT MASALAH GIZI (AKUT&KRONIS, KRONIS, AKUT, DAN NORMAL) : 
        Berdasarkan Pengkategorian Sifat Akut dan Kronis terdapat 557 orang Akut dan Kronis (9.2%), 1001 Kronis (16.6%), 666 Akut 11.0%), 3874 Normal (63.5%), dan totalnya sebanyak 6098 record.

Lihat selengkapnya.....
                                          



















Selasa, 19 Juni 2012

ANALISIS BIVARIAT



  1. Pernah atau Tidak Mendapat Tablet Fe Dengan Kadar Hb dalam Darah
1.    Tujuan : Mengetahui hubungan antara pernah atau tidak mendapat tablet Fe dengan kadar Hb dalam darah ibu
2.    Identifikasi field dalam database : Pernah dapat tablet Fe fieldnya pernah (variabel independen), kadar hb dalam darah fieldnya hb (variabel dependen).
3.    Field pernah adalah data kategorik (K) dan field hb adalah data numerik (N)
4.    Ujinya adalah Uji beda rata-rata
Teori yg relevan : Ibu yg dapat table Fe, kadar Hbnya akan lebih baik dari yg tidak dpt tfe
H0 : Tidak perbedaan rata2 kadar Hb ibu dapat dan tidak dapat tablet Fe
5.    Karena Hb adalah data numerik maka dilakukan uji normality.
6.    Dari hasil uji normality didapatkan data berdistribusi normal
7.    Hasil uji anova didapatkan hasil : P = 0,678 dan P > 0,05
                             
ANOVA

Kadar HB (g/dl)

Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Between Groups
,255
1
,255
,172
,678
Within Groups
10914,953
7366
1,482


Total
10915,208
7367





8.    Kesimpulan : H0 diterima
 Tidak ada perbedaan rata2 kadar Hb ibu dapat dan tidak dapat tablet Fe

  1. Pekerjaan dari Segi Ekonomi dengan IMT Ibu
2.    Tujuan : Mengetahui hubungan antara pekerjaan dari segi ekonomi dengan IMT ibu
3.    Identifikasi field dalam database : pekerjaan dari segi ekonomi fieldnya kerjaeko (variabel independen), IMT ibu fieldnya imti (variabel dependen)
4.    Field kerjaeko adalah data kategorik, dan imti adalah data numerik
5.    Ujinya adalah uji beda rata - rata yaitu Independent Sample T-Test
H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata IMT ibu antara berbagai tingkat ekonomi ibu
Teori yang relevan : Semakin tinggi tingkat ekonomi ibu, maka IMT ibu akan semakin baik
6.    Karena IMT adalah data numerik, maka dilakukan uji normality
7.    Dari hasil uji normality didapatkan data berdistribusi normal
8.    Hasil uji anova didapatkan P = 0,00 dan P<0,05
                             ANOVA

IMT ibu hamil

Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Between Groups
61,204
1
61,204
14,297
,000
Within Groups
31533,669
7366
4,281


Total
31594,873
7367





9.    Kesimpulan : H0 ditolak
 ada perbedaan IMT ibu antara berbagai tingkat ekonomi ibu

  1. Tingkat Pendidikan 3 kategori dengan kadar Hb
1.      Tujuan : Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dalam 3 kategori dengan kadar Hb ibu
2.     Identifikasi field dalam data base : tingkat pedidikan dalam 3 kategori fieldnya didik3 (variabel independen), dan kadar hb fieldnya Hb (variabel dependen)
3.      Feild didik 3 adalah data kategorik dan kadar hb adalah data numerik
4.      Ujinya adalah uji beda rata-rata
      H0 : tidak perbedaan rata-rata kadar Hb ibu antara berbagai tingkat pendidikan ibu
      Teori yang relevan : Semakin tinggi tingkat pendidikan ibu, maka semakin baik pula kadar hb ibu
5.      Karena kadar hb adalah data numerik, maka dilakukan uji normality
6.      Dari hasil uji normality didapatkan data berdistribusi tidak normal, uji yang cocok adalah kruskal wallis
7.     Hasil uji kruskall walis didapatka P = 0,00 dan P < 0,05
     Test
  Statistics(a,b)

Kadar HB (g/dl)
Chi-Square
74,041
df
2
Asymp. Sig.
,000







8.    Kesimpulan : H0 ditolak
  ada perbedaan rata – rata kadar hb ibu antara berbagai tingkat pendidikan ibu

  1. Pekerjaan Ibu dengan Tekanan Darah Diastolik
1.   Tujuan : independen variabel adalah pekerjaan ibu dan dependen variabel adalah tekekanan darah diastolik
2.      Idenfifikasi field dalam database : pekerjaan ibu nama fieldnya kerja (variabel independen)  dan tekeanan darah diastolik nama fieldnya adalah diastole (variabel dependen)
3.      Field kerja adalah data kategorik (K) dan field diastol adalah data numerik (N)
4.      H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kategori.
5.      H0: Tidak ada perbedaan rata-rata pekerjaan ibu dengan tekanan darah diastol
6.      Data numerik dalam kasus ini adalah tekanan darah diastol.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall Wallis
7.      P=0.000
P<0.05
8.      H0 ditolak,
Intervensi :ada beda rata-rata antara tingkat pekerjaan ibu dengan tekanan darah diastol

  1. Pekerjaan Ibu dengan Tekanan Darah Sistolik
1.    Tujuan : independen variabel adalah pekerjaan ibu dan dependen variabel adalah tekanan darah siatolik
2.    Idenfifikasi field dalam database : pekerjaan ibu nama fieldnya kerja (variabel independen)  dan tekeanan darah diastolik nama fieldnya adalah sistolik (variabel dependen)
3.    Field kerja adalah data kategorik (K) dan field sistol adalah data numerik (N)
4.    H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kategori.
5.    H0: Tidak ada perbedaan rata-rata pekerjaan ibu dengan tekanan darah sistolik
6.    Data numerik dalam kasus ini adalah tekanan darah sistol.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall Wallis
7.    P=0.031
P<0.05
8.    H0 ditolak,
Kesimpulan : ada beda rata-rata antara tingkat pekerjaan ibu dengan tekanan darah sistol.  
  
F. Golongan Darah Ibu dengan Kadar Hb Ibu
1.    Tujuan : independen variabel adalah golongan darah dan dependen variabel adalah kadar Hb
2.    Identifikasi field dalam database : golongan darah nama fieldnya darah dan kadar Hb nama fieldnya adalah Hb
3.    Field darah adalah data kategorik (K) dan field hb adalah data numerik (N)
4.    H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kategori.
5.    H0: Tidak ada perbedaan rata-rata golongan darah dengan kadar Hb
6.    Data numerik dalam kasus ini adalah kadar Hb Ibu.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall Wallis
7.    P=0.00
P<0.05
8.    H0 ditolak,
Intervensi : ada beda rata-rata antara golongan darah dengan kadar Hb.


 G. Pekerjaan Ibu dengan BB Balita
1.    Tujuan : independen variabel adalah pekerjaan ibu dan dependen variabel adalah BB Balita
2.    Identifikasi field dalam database : pekerjaan ibu nama fieldnya kerja dan BB Balita nama fieldnya adalah weight
3.    Field kerja adalah data kategorik (K) dan field weight adalah data numerik (N)
4.    H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kategori.
5.    H0: Tidak ada perbedaan rata-rata antara pekerjaan ibu dengan BB Balita
6.    Data numerik dalam kasus ini adalah BB Balita.
7.    Hasil pengujian normality adalah :

Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall Wallis
8.    P=0.00
P<0.05
H0 ditolak,
Intervensi : ada beda rata-rata antara pekerjaan ibu dengan BB Balita.